ALI HASAN,S.Sos,,,,,,Nich
Cerdas dan berdedikasi adalah gambaran dari seorang Ali
Hasan, S.Sos. Menduduki jabatan sebagai Kepala Bidang Kepariwisataan pada Dinas
Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Lima Puluh Kota, Ali
dituntut untuk memajukan bidang kepariwisataan daerah ini.
“Pariwisata Kabupaten Lima Puluh Kota telah dikenal
wisatawan baik wisman maupun wisnu dan juga sebagai destinasiSumatera Barat”,
ucap Ali dalam suatu pembicaraan. Hal ini harus diapresiasi karena bidang
pariwisata dapat menjadi engine of growth ekonomi masyarakat Lima Puluh Kota
sehingga dapat menjadi nilai jual yang mendatangkan pendapatan bagi daerah.
Bidang pariwisata bukanlah hal baru bagi Ali. Jauh
sebelum menjadi PNS, beliau telah lebih dulu berkecimpung di bidang perhotelan
dengan menjadi manager di beberapa hotel baik di Sumatera barat dan Batam.
“Menjadi PNS bukanlah cita-cita saya”, cetusnya. Namun
garis nasib membawa Ali kembali ke kampung halamannya pada tahun 1998. “Saya
meninggalkan jabatan sebagai manager hotel dan Restoran Putri Balqis Group di
Padang dan membawa serta keluarga untuk mengabdi di Kabupaten Lima Puluh Kota”,
ceritanya mengenang awal pengabdiannya sebagai PNS. Berdasarkan Surat Gubernur
Sumatera Barat Nomor UP.PD.507/I/DN-1998, Ali memulai karirnya sebagai Calon
Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dengan pangkat II/b.
Meskipun telah berstatus sebagai CPNS, namun idealisme
seorang Ali tak berubah. Dia menyalurkan pemikirannya dengan menulis. Ya,
selain berstatus PNS, Ali juga menjadi kuli tinta di LPWI Ummul Quro
(1998-1999) dan mingguan Madina (2009-sekarang). Ali membuktikan kepiawaiannya
menulis dengan menyusun buku Lintasan Penyelenggaraan Pemerintahan dan
Pembangunan Kabupaten Lima Puluh Kota pada tahun 2001 hingga 2004. Dalam
jajaran direksi Tabloid Sinamar milik Pemerintah Kabupaten Lima Puluh Kota, Ali
pun dipercaya menjadi Pimpinan Redaksi tahun 2002 hingga 2004.
Menjadi penulis buku Kaleidoskop Kabupaten Lima Puluh
Kota tahun 2004 pun pernah dilakukan oleh Ali Hasan, putra daerah Telaga
Gunung, 29 Oktober 1970 silam ini. Majalah Pesona Wisata pun pernah besar di
tangan Ali Hasan saat menjabat sebagai Penanggung Jawab Teknis (2005-2006) dan
kolomnis (tahun 2006).
Setelah mengikuti Latihan Pra Jabatan (LPJ) di Pusat
Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Sumatera Barat pada tahun 1999, karir Ali di
dunia birokrasi perlahan menanjak. Saat diangkat sebagai PNS golongan II/c
berdasarkan SK Kepala BKN Nomor IV.41-03.07/032/KEP/IV/2001, setahun kemudian
SK Bupati Lima Puluh Kota Nomor 823/845/BKD-LK-2002 mengangkat Ali menjadi
Pengatur Muda dengan pangkat ruang III/a.
Pada waktu yang bersamaan, Ali telah menyelesaikan tugas
belajarnya di STIA LAN Jakarta. “Itulah jalan Tuhan”, Saya hanya tamatan DIII
di Akademi Pariwisata Bunda. Ketika menjadi PNS saya berkesempatan kuliah S1.
Itulah yang menjadi bekal saya berikutnya”, ungkapnya bangga. Tahun 2009, Ali
mendapatkan kenaikan pangkat menjadi III/c berdasarkan SK Bupati Lima Puluh
Kota Nomor 823/594/BKD-LK/2009. Dengan jabatannya sekarang, Ali merupakan PNS
dengan pangkat III/d.
Berbagai jabatan telah dipegang oleh Ali Hasan. Tahun
2004, Ali menduduki posisi eselon IV.a sebagai Kasi Objek Wisata di Dinas
Pariwisata. Berikutnya menjadi Kasi Pelayanan Informasi dan Pemetaan pada tahun
2008. Pada tahun yang sama, Ali dilantik menjadi (Plh) Kepala Bidang Bimbingan
Penyuluhan dan Informasi.
Setahun kemudian Ali menjabat Kasi Data dan Informasi. Ali
juga pernah berkarir di bagian Humas dan Protokoler Sekretariat Daerah dengan
menjadi Kasubag Dokumentasi dan Multimedia (2010). Berikutnya Ali masuk ke
jajaran pejabat eselon III dengan menjadi Kepala Bidang Kebudayaan pada Dinas
Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga. Melihat ketekunannya menjalankan
tugas, Ali kemudian dipercaya duduk di posisi Kepala Bidang Kepariwisataan pada
dinas yang sama.
Ayah dari Nurrahmania Hasanah (UNP), Hadi Al Hasan (SMA 2
Pyk), Irsyad Al Hasan (SD) dan Syifa Hasanah (SD)ini, sangat senang diajak
diskusi.
Berbagai tugas dan target di bebankan kepada Ali selaku
kabid Kepariwisataan berhasil di ukirnya, sebut saja perolehan pendapatan asli
daerah (PAD) tahun 2012 di bidang pariwisata sebesar 356 juta dari target 327
juta.
Belum lagi, dana bantuan langsung dan Tugas Perbantuan
(TP) di bidang pariwisata, yang telah berhasil diraupnya ke Kab Lima Puluh Kota
sejak awal tahun 2012 lalu, berhasil mendapatkan dana PNPM Mandiri pariwisata
untuk nagari Harau dan Tarantang berdasarkan Keputusan Direktur Jendral
Pengembangan Destinasi Pariwisata Nomor 12/KEP/DPDP/I/2012 dan di tahun 2013
lebih besar lagi kucuran dana PNPM Mandiri Pariwisata untuk 2 nagari tersebut
yakni sebesar 200 juta.
Sementara program pengelolaan dan pengembangan kawasan
ekowisata berbasis masyarakat (PPKE-BM) tahun 2013 ini, Kab lima puluh kota
mendapat dana tugas Perbantuan (TP)
sebesar 400 juta dari Direktur Fasilitasi Penataan Ruang dan Lingkungan
Hidup untuk budidaya bunga langka di Lembah Harau.
Keberhasilan ini tidak terlepas dari peranan Alumni LAN
Jakarta ini dalam mengemban tugas selaku kabid pariwisata yang di anamah Bupati
Lima Puluh Kota.
Kini tugas berat berada di Pundaknya selaku
........,