Menjadi yang terbaik merupakan amanah yang harus dilakukan dalam hidup dan kehidupan seorang manusia karena kita dilahirkan memang untuk jadi yang terbaik oleh Allah SWT yakni sebagai kalifah di muka bumi ini serta paling sempurna dari sekian banyak makluk ciptaan Allah. Maka Jadilah yang terbaik.......YES...

Rabu, 14 November 2012



ALIS MARAJO BUPATI YANG UNIK

Oleh
Ali Hasan, S.Sos

Alis Marajo Dt Sori Marajo adalah sosok Bupati yang unik, disamping ahli histology juga ahli dibidang politik, banyak kebijakannya sebagai Bupati Lima Puluh kota , baik pada periode 2000 – 2005 maupun pada periode 2011 – 2015 (baru 2 tahun periode ke 2) yang membuat banyak orang “tapurangah”, mulai dari keberaniannya membuka jalan baru pada periode pertama kepemimpinannya sampai keberaniannya menolak bantuan yang tidak diikuti oleh kebijakan (legalitas) yang jelas.
Uniknya lagi, Secara akademis Alis adalah seorang dokter, tapi kenyantaannya dia dikenal sebagai politikus tiga jaman (orla,orba dan reformasi), berbagai jabatan poilitik telah diraihnya pada jaman itu dan Dt Sori Marajo ini juga suka berpikir kebelakang alias suka akan sejarah masa lampau.
Secara formal Alis bukanlah sejarawan tapi beliau sangat mengerti dengan sejarah karena memang secara otodidak mendapatkan ilmu sejarah dan adat budaya minang kabau. Ini terlihat begitu banyaknya referensi atau koleksi buku buku sejarah yang dimilikinya dan yang anehnya beliau juga banyak menulis buku tentang adat dan budaya daerah diantaranya baribalabeh dan tetralogi minang kabau serta banyak yang  lainnya.
Disaat ranah minang ini,  dikatakan memiliki peradapan budaya tertua diseantero negeri, ranah minang malah tidak memiliki aksara, dengan alasan tidak ditemukan bukti aksara di daun lontar atau batu. Alis Marajo malah tampil dengan mengatakan Ranah minang punya aksara dan itu tertulis di batu yang berada di akar kayu yang terletak di Koto Lamo Kec Kapur IX. Uniknya tulisan di batu tersebut yang dicocokan dengan buku karangan A Damhoeri tertulis DAHANA bertahun 640 M.
“No place without story” setiap tempat ada ceritanya adalah kebijakannya dibidang budaya dan pariwisata yang digelontorinya pada awal kepemimpinanya tapi ini belum begitu membumi, yang jelas ini telah menarik perhatian wisatawan manca negara terutama dari malaysia, sampai bantuanpun mengalir dari warga negara jiran itu untuk Luak Limo Puluh, sebagaimana yang diwartakan waktu pilkada dulu, bahkan LKAAM Lima Puluh Kota pun keciprakan .
Alis , memang pandai mengait gaitkan sesuatu di bidang budaya, lihat saja Benteng Tuanku Nan Garang yang berada di Nagari Lubuak Batingkok, peletakan batu pertamanya oleh Hussaini bin akhmad Tuanku Raja Besar di Negeri Sembilan. Begitu juga Cek Nursal bersama rombongannya juga sering mengunjungi Alis, bahkan cek Nursal pernah mintak izin untuk mencetak buku tentang adat yang ditulis Alis.
Dibidang politik, tidak perlu ditanya, memang Alis ahlinya, bahkan dia dijuluki oleh sesama rekannya sebagai doktor politik, karena diwaktu beliau membuka praktek di Padang maupun di Lima Puluh Kota, banyak pasiennya membicarakan masalah politik dari pada berobat. Bahkan Akbar Tanjung  sendiri dibikin salut oleh Alis karena keyakinannya terhadap hitung hitungan politiknya pada Pilkada 2011-2015 yang dimenangkan Alis dengan selisih suara sebanyak 800 suara. Tidak disitu saja, diwaktu pelantikannya banyak dihadiri oleh tokoh tokoh nasional.
Di masyarakat Lima Puluh Kota, Alis juga sangat membumi dengan kebijakan gerbang gor, kegiataannya dalam bentuk gotoh royong bersama masyarakat yang diikuti oleh seluruh kepala SKPD. Inilah saatnya bagi Alis membawa para pejabat daerah masuk kampung keluar kampung dan juga masuk hutan untuk melihat teritorial nagari.
Masalah teritorial daerah mutlak harus diketahui oleh pejabat daerah, kalau tidak bagaimana mungkin pejabat daerah tersebut bisa melayani masyarakat sesuai kebutuhan masyarakat. Dan Alis tidak segan segan mempermalukan pejabat di tengah tengah masyarakat karena ketidak tauannya masalah teritorial daerah. Ini pernah terjadi pada periode pertama kepemimpinanya.
Periode ke dua kepemimpinan Alis Marajo, tidaklah setegas dan  sekeras kepemimpinan pertama dulu, karena tidak terlihat Alis memarahi pejabatnya, Cuma saja,  style berbicaranya saja yang masih membuat orang tapurangah karena setiap yang diucapkannya itu seakan terstruktur dan mengalir seperti air , jadi sepertinya Alis menguasai medan yang dilaluinya.
Makanya tak heran, jika setiap kegiatan yang ada di kabupaten Lima Puluh Kota itu ada kebijakannya, supaya kegiatan tersebut tepat sasaran dan yang melaksanakan kegiatan tersebut juga terproteksi oleh legalitas yang ada.
Terjadinya penolakan bantuan sebagaimana yang diwartakan, bukan merupakan hal baru di kabupaten Lima Puluh Kota karena pernah dilakukannya pada kepemimpinan periode pertama dulu. Terutama masalah dana dekon dan tugas perbantuan (TP).
Berbeda pendapat bagi Alis adalah hal yang wajar tapi bagaimana mencari persamaan dari pada perbedaan, itulah hal yang terpenting, kata Alis suatu ketika.  Itulah Alis Marajo Bupati yang unik di Kab Lima Puluh Kota.