Menjadi yang terbaik merupakan amanah yang harus dilakukan dalam hidup dan kehidupan seorang manusia karena kita dilahirkan memang untuk jadi yang terbaik oleh Allah SWT yakni sebagai kalifah di muka bumi ini serta paling sempurna dari sekian banyak makluk ciptaan Allah. Maka Jadilah yang terbaik.......YES...

Minggu, 01 Januari 2012


Catatan diakhir tahun 2011

SEKTOR ESDM YANG TERPINGGIRKAN

Think Globally, Act Locally. Inilah yang perlu ditumbuh kembangkan dalam menyahuti Undang Undang Nomor 32 Tahun 2003 Tentang Pemerintah Daerah serta Undang Undang Nomor 4 Tahun 2009 Tentang Pertambangan Mineral dan Batubara dalam upaya meningkatkan perekonomian masyarakat di daerah dari berbagai bidang usaha berdasarkan potensi yang dimiliki oleh Kabupaten Lima Puluh Kota.
Selama tahun 2011, ada Dua hal yang terpinggirkan dan kurang mendapat perhatian dari pemerintah daerah dalam upaya optimalisasi Sektor Pertambangan dan Energi Sebagai Penggerak Ekonomi Masyarakat”, padahal sektor ini sangat besar pengaruhnya dalam Mendorong kerjasama pembangunan dengan investor serta peningkatan partisipasi masyarakat dibidang pertambangan dan energi
Pada hal dapat dioptimalkan dan menjadi skala prioritas oleh Pemerintah Daerah, tentu angka kemiskinan akan berkurang karena investasi merupakan engine of growth atau pendorong utama kegiatan ekonomi sekaligus sebagai katalisasi dalam mempromosikan daerah. 
               Perkembangan bidang industri dan konstruksi yang semakin cepat pada akhir-akhir ini juga ikut meningkatkan permintaan untuk pemenuhan bahan baku keperluan industri dan konstruksi. Sebahagian besar potensi bahan baku ini berada di bidang pertambangan berupa bahan galian / bahan tambang / sumber daya mineral.
Kabupaten Lima Puluh Kota yang terletak pada 0” 22” LS serta 100” 16” – 100” 51” BT terdiri dari 13 Kecamatan dengan 79 Nagari dan 400 jorong, dengan luas wilayah 3.354,30 KM2 dan jumlah penduduk sebanyak 330.452 jiwa dengan ibukota Kabupaten Lima Puluh Kota di Sarilamak, merupakan pintu gerbang utama sumatera barat lewat darat menuju kepulauan Riau, yang  bertofografi datar, bergelombang dan berbukit bukit, dengan ketinggian 110  sampai  791 meter dari permukaan laut yang dilewati oleh garis khatulistiwa sehingga memiliki potensi energi dan sumber daya mineral yang potensial untuk dii ekplorasi dan ekploitasi.
Dengan semakin berkembangnya peluang pasar dan investasi dalam bidang energi dan sumber daya mineral di era globalisasi, maka seluruh potensi sumberdaya mineral yang terdapat di Kabupaten Lima Puluh Kota dapat dimanfaatkan secara optimal,terencana, dan bertanggung jawab dengan mengutamakan sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat,
Potensi sumber daya mineral khusus bahan galian tambang di Kabupaten  Lima Puluh Kota cukup besar dan merupakan salah satu modal dasar yang dimiliki untuk mendukung pembangunan daerah ini. Pemanfaatan sumberdaya mineral dari sisi ekonomi dapat digunakan sebagai salah satu alat dalam mengantisipasi kebutuhan pembangunan yang diperlukan dalam suatu daerah.
Sementara potensi energi juga memiliki prospek yang cerah untuk berinvestasi baik di bidang pembangkit listrik tenaga mikro hydro (PLTMH) maupun pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) dengan mengunakan potensi air dan tenaga surya sehingga sangat menjanjikan untuk berinvestasi.
Sedangan pengembangan energi alternatif seperti Bio gas merupakan peluang yang menjanjikan untuk berinvestasi karena karena masyarakat Kabupaten Lima puluh Kota  banyak yang menjadi peternak besar sehingga masalah limbah ternak dapat diolah menjadi biogas.

Batubara masih prospek
Disaat melambatnya pertumbuhan ekonomi secara nasional maupun didaerah sebagai akibat dari krisis global, maka Pemeritah Pusat maupun Daerah dituntut untuk bisa kreatif dan inovatif dalam mengelola potensi daerah dengan memamfaatkan sumber daya energi dan mineral sebagai ikon yang  menjanjikan untuk digarap secara optimal sehingga dapat mengatasi masalah kemiskinan dan membuka lapangan usaha serta sebagai sumber pendapat asli daerah kedepan, karena itu  kebutuhan akan sumber daya miniral seperti batubara  akan terus meningkat, sementara peranan minyak dan gas akan semangkin berkurang.
Pengarapan potensi bahan galian seperti batu bara di daerah Kab Lima Puluh Kota harus dioptimalkan karena pengembangan disektor ini sangat berdampak pada peningkatan ekonomi masyarakat, untuk itu Pemda harus well come terhadap investor yang ingin mengarap potensi mineral di daerah ini, karena  dalam beberapa tahun kedepan prospek industri batubara diperkirakan masih cukup baik di pasar dalam negeri maupun di pasar global.
”Ini disebabkan, karena semakin besarnya peran batubara sebagai pembangkit listrik baik di Indonesia maupun di berbagai belahan dunia. Jika tahun 2010 semua proyek PLTU beroperasi diperkirakan konsumsi batubara Indonesia akan mencapai 90 juta ton atau meningkat hampir dua kali lipat dibanding tahun 2006. Sampai saat ini setidaknya terdapat lebih dari 10 proyek PLTU di Indonesia yang menggunakan batubara termasuk di Sumatera Barat sebagai sumber energi yang direncanakan akan beroperasi mulai 2010 hingga 2012
Jika kita lihat salah satu bahan galian seperti  pasar batubara dunia, maka permintaannya akan semakin ketat terutama China dan India untuk bahan pembangkit listrik. Apalagi adanya pembatasan ekspor batubara China oleh pemerintah sejak tahun 2008 melalui pemberlakuan pajak ekspor batubara sebesar 10% untuk mengantisipasi meningkatnya permintaan batubara dalam negeri China yang akan semakin menurunkan ekspornya..
Dari data International Energy Outlook 2007,  diproyeksikan 72% konsumsi batubara dunia hingga 2030 akan didominasi oleh China dan India. Sementara Barlow Jonker memperkirakan impor batubara India akan mencapai lebih dari 50 juta ton pada 2020 dan impor batubara China mencapai 150 hingga 230 juta ton pada tahun yang sama. Meningkatnya permintaan China dan India dimasa datang meningkatkan peluang Indonesia untuk meningkatkan pangsa pasar ekspor melalui kedua negara tersebut.
          Ini membuktikan bahwa, potensi pasar bahan galian tersebut sangat menjanjikan untuk dikelola secara maksimal, tinggal lagi bagaimana kita bisa mengarap potensi bahan galian daerah ini bisa dimaksimalkan. Dalam hal kebijakan berinvestasi di Kab Lima Puluh Kota telah kita permudah dengan adanya pelayanan satu pintu, sementara estimasi deposit batubara yang terkandung di Bumi Luak Limo Puluh ini lebih dari ratusan juta metrik ton.
Sementara dari data World Energy Council, Indonesia memiliki cadangan batubara terbukti sebesar 4,3 miliar ton atau 0,5% dari total cadangan batubara terbukti dunia. Sekitar 83% terdapat di Kalimantan, 13% di Sumatera (7 % di Sumatera Barat), dan sisanya di pulau lainnya. Cadangan batubara Indonesia didominasi oleh jenis lignite (kandungan kalori rendah) sebesar 59% dan sub-bituminous (kandungan kalori sedang) sebesar 27%.  Sementara jenis bituminous mencapai 14% dan anthracite 0,5%.
          Karena itu, diharapkan dinas dan instansi terkait, dapat membuat terobosan dalam pengelolaan bahan galian daerah dengan tetap mengacu pada aturan yang berlaku serta memberikan pelayanan yang terbaik bagi investor yang ingin berinvestasi, karena cadangan batubara yang ada di daerah ini terutama di Kecamatan Pangkalan dan Kapur IX serta Kec.  Harau sangat diminati oleh para buyer dari luar.